


Memahami Excursiveness dalam Linguistik
Excursiveness adalah istilah yang digunakan dalam linguistik untuk menggambarkan jenis konstruksi tata bahasa di mana frasa atau klausa dipisahkan dari kalimat utama dengan kata penghubung atau kata penghubung lainnya, dan sering digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau penekanan.
Misalnya, dalam kalimat “Saya pergi ke toko, tetapi saya lupa membeli susu”, klausa “tetapi saya lupa membeli susu” berangkat dari kalimat utama “Saya pergi ke toko” dengan kata sambung “tetapi”. Konstruksi ini bersifat ekskursi karena memberikan informasi tambahan yang tidak penting pada pokok kalimat.
Excursiveness juga dapat digunakan untuk menambah penekanan atau kontras pada suatu kalimat. Misalnya saja pada kalimat “Aku suka menghabiskan waktu bersama keluargaku, tapi aku benci memasak”, klausa pertama “Aku suka menghabiskan waktu bersama keluargaku” merupakan inti kalimatnya, sedangkan klausa kedua “tapi aku benci memasak " adalah tamasya yang menambahkan penekanan pada perasaan pembicara tentang memasak.
Secara keseluruhan, ekskursif adalah alat yang berguna dalam bahasa yang memungkinkan pembicara dan penulis memberikan informasi tambahan, menambahkan penekanan, atau menciptakan kontras dalam komunikasi mereka.



