


Membuka Rahasia Amfibolit: Kunci Memahami Sejarah Bumi
Amfibola merupakan salah satu jenis batuan sedimen yang terbentuk ketika abu vulkanik atau material piroklastik lainnya terkubur dan kemudian mengalami tekanan dan suhu tinggi. Proses ini dapat terjadi melalui berbagai mekanisme, termasuk terkubur di bawah lapisan sedimen, kompresi dalam zona patahan, atau metamorfisme selama pembentukan gunung.
Istilah "amfibolit" pertama kali digunakan oleh ahli geologi Inggris R.J.H. Dill pada tahun 1923, dan berasal dari kata Yunani "amphibolos", yang berarti "ganda", dan "lithos", yang berarti "batu". Nama ini mencerminkan fakta bahwa amfibolit seringkali menunjukkan struktur berlapis atau berpita yang khas, dengan lapisan mineral berwarna gelap (seperti hornblende) dan mineral berwarna lebih terang (seperti plagioklas) yang berselang-seling.
Amfibolit adalah jenis batuan yang umum di banyak wilayah di dunia. dunia, termasuk Andes, Himalaya, dan Pegunungan Appalachian. Amfibolit sering ditemukan berasosiasi dengan batuan metamorf lainnya, seperti batu tulis, gneiss, dan sekis, dan dapat digunakan sebagai indikator utama metamorfisme bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi.
Secara keseluruhan, amfibolit merupakan jenis batuan penting yang menyediakan sumber daya berharga. wawasan tentang sejarah geologi planet kita, termasuk informasi tentang proses tektonik, pembentukan gunung, dan evolusi benua dari waktu ke waktu.



