


Membuka Rahasia Renaisans Carlovingian
Carlovingian mengacu pada Renaisans Carolingian, periode kebangkitan budaya dan intelektual yang terjadi pada masa pemerintahan Charlemagne (768-814) dan penerusnya dalam dinasti Carolingian. Istilah "Carlovingian" berasal dari nama dinasti yang didirikan oleh Charlemagne.
Selama periode ini, muncul minat baru terhadap pembelajaran dan budaya klasik, khususnya di bidang sastra, seni, dan arsitektur. Kaum Carolingian berusaha untuk menghidupkan kembali pencapaian budaya Romawi dan Yunani kuno, dan mereka mendorong studi teks-teks klasik dan penggunaan bahasa Latin sebagai bahasa ilmiah dan sastra.
Renaissance Carlovingian mempunyai dampak besar pada peradaban Barat, berkontribusi pada kebangkitan perkembangan budaya abad pertengahan dan meletakkan dasar bagi Renaisans abad ke-14. Banyak tokoh penting pada masa itu, seperti Charlemagne sendiri, Alcuin dari York, dan Peter dari Pisa, berpengaruh dalam mendorong kebangkitan pembelajaran dan budaya klasik.



