


Pengertian Antitesis dan Signifikansinya dalam Sastra dan Retorika
Antitesis (kata sifat) berarti kontras atau berlawanan. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan dua gagasan, argumen, atau perspektif yang pada dasarnya bertentangan satu sama lain.
Contoh: "Kedua partai politik mempunyai pandangan yang bertentangan mengenai perpajakan, yang satu mendukung tarif yang lebih rendah dan yang lainnya mendorong pajak yang lebih tinggi atas pajak." orang kaya."
Sinonim: kontradiktif, berlawanan, bertentangan, diametris, tidak dapat didamaikan.
Antitesis (kata benda) mengacu pada kontras atau pertentangan antara dua hal, sering digunakan dalam sastra dan retorika untuk menciptakan rasa keseimbangan dan ketegangan.
Contoh: "Antitesis antara yang baik dan yang jahat merupakan tema sentral dalam banyak karya sastra klasik."
Sinonim: kontras, penjajaran, paralel, analogi, foil.



