


Pengertian Romantisisme: Emosi, Sifat, dan Individualisme dalam Seni dan Sastra
Romantisme adalah gerakan seni, sastra, dan intelektual yang muncul di Eropa pada akhir abad ke-18. Ini merupakan reaksi terhadap nilai-nilai Pencerahan yang bersifat nalar, ketertiban dan keseimbangan, dan sebaliknya menekankan emosi, imajinasi, individualisme dan alam. Romantisme merayakan keindahan alam, kekuatan emosi manusia dan pentingnya pengalaman subjektif individu.
Beberapa ciri utama Romantisisme meliputi:
* Fokus pada hal-hal emosional dan personal, bukan pada hal-hal rasional dan obyektif
* Penekanan tentang keindahan dan kekuatan alam, serta hubungan antara manusia dan alam
* Perayaan individualisme dan ketidaksesuaian, serta penolakan terhadap norma-norma dan konvensi sosial tradisional
* Ketertarikan pada hal-hal supernatural, misterius, dan irasional
* Fokus pada proses kreatif dan pengalaman subyektif seniman, bukan produk jadi
Beberapa penulis dan seniman Romantis terkenal antara lain William Wordsworth, Samuel Taylor Coleridge, Lord Byron, Percy Bysshe Shelley, John Keats, Mary Shelley, dan J.M.W. Turner.
Romantisisme mempunyai dampak yang signifikan terhadap sastra, musik, seni dan budaya, dan pengaruhnya masih dapat dilihat di banyak bidang kehidupan modern.



