


Pengertian Sokrates: Filsafat Bertanya dan Menguji Diri Sendiri
Socrates adalah seorang filsuf Yunani yang hidup pada abad ke-5 SM. Ia dikenal dengan metode bertanyanya yang disebut metode Sokrates. Metode ini melibatkan mengajukan serangkaian pertanyaan untuk mendorong pemikiran kritis dan mengungkap kontradiksi dalam keyakinan atau argumen seseorang.
Metode Socrates didasarkan pada gagasan bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui pemeriksaan diri dan pertanyaan, bukan sekadar menerima ajaran dogmatis. Socrates percaya bahwa dengan memeriksa keyakinan dan asumsi seseorang, seseorang dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kebenaran.
Socratesisme adalah filsafat yang dihasilkan dari metode pertanyaan ini. Ini menekankan pentingnya berpikir kritis, kesadaran diri, dan pencarian pengetahuan dan kebijaksanaan. Socraticisme juga menekankan pentingnya menjalani kehidupan yang teruji, di mana seseorang terus-menerus mempertanyakan dan mengevaluasi keyakinan dan tindakannya sendiri.
Beberapa prinsip utama Socraticisme meliputi:
1. Pengetahuan diperoleh melalui pemeriksaan diri dan pertanyaan, bukan sekadar menerima ajaran dogmatis.
2. Berpikir kritis sangat penting untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kebenaran.
3. Kesadaran diri penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
4. Menjalani kehidupan yang teruji sangat penting untuk mencapai kebijaksanaan dan kepuasan.
5. Mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan adalah upaya seumur hidup.
Secara keseluruhan, Sokrates menekankan pentingnya pemikiran kritis, kesadaran diri, dan pencarian pengetahuan dan kebijaksanaan dalam mencapai kehidupan yang memuaskan dan bermakna.



