


Tahap Perkembangan Embrionik Blastoid: Memahami Tahap Awal Kehidupan
Blastoid adalah istilah yang secara historis digunakan untuk menggambarkan tahap awal perkembangan embrio pada hewan, termasuk manusia. Ini mengacu pada tahap perkembangan ketika embrio masih berupa sekelompok sel kecil dan belum berkembang menjadi struktur yang lebih kompleks.
Istilah "blastoid" berasal dari kata Yunani "blastos", yang berarti "kuncup" atau "tunas". ." Selama tahap blastoid, embrio terdiri dari sekelompok sel yang tersusun dalam bentuk seperti bola, dengan sel-sel di bagian luar bola lebih berkembang dibandingkan sel-sel di dalam.
Pada manusia, tahap blastoid Perkembangan terjadi sekitar lima hari setelah pembuahan, ketika sel telur yang telah dibuahi (sekarang disebut zigot) mulai membelah menjadi beberapa sel. Pada tahap ini, embrio masih sangat kecil dan belum tertanam dalam lapisan rahim.
Tahap blastoid penting karena merupakan tahap bagi perkembangan embrio selanjutnya. Sel-sel yang membentuk blastoid ditakdirkan untuk menjadi berbagai jaringan dan organ tubuh, dan susunan serta pengorganisasiannya pada tahap ini akan menentukan struktur akhir dan fungsi embrio yang sedang berkembang.
Perlu dicatat bahwa istilah "blastoid" adalah tidak umum digunakan dalam embriologi modern, karena sebagian besar telah digantikan oleh istilah yang lebih tepat seperti "embrioblas" dan "massa sel dalam". Namun, konsep tahap blastoid tetap menjadi bagian penting dari pemahaman kita tentang perkembangan awal embrio.



