


Warisan Kontroversial Lysenkoisme: Memahami Teori Salah Arah yang Membentuk Biologi Soviet
Lysenko adalah seorang ahli biologi Soviet yang mengembangkan teori pewarisan biologis yang bertentangan dengan prinsip genetika Mendel. Dia percaya bahwa organisme dapat mewariskan sifat-sifat yang mereka peroleh selama hidup mereka kepada keturunannya, daripada mewarisi sifat-sifat tersebut dari orang tuanya. Ide ini dikenal sebagai "Lysenkoisme" dan diterima secara luas di Uni Soviet hingga akhirnya didiskreditkan.
Gagasan Lysenko didasarkan pada pengamatannya terhadap tumbuhan dan hewan yang ia yakini telah mengalami perubahan mendadak sebagai respons terhadap faktor lingkungan. Ia berpendapat bahwa perubahan ini dapat diwariskan kepada generasi mendatang melalui proses yang disebut "pewarisan karakteristik yang diperoleh". Ide ini dipopulerkan oleh advokasi Lysenko untuk penggunaan praktik pertanian yang ia klaim akan meningkatkan hasil panen dan mengurangi hama, namun kemudian ditemukan tidak efektif atau bahkan berbahaya.
Teori Lysenko kontroversial sejak awal, dan banyak ilmuwan mengkritik metodenya dan kesimpulan. Namun, gagasannya didukung oleh beberapa tokoh terkemuka di Uni Soviet, termasuk Joseph Stalin, yang melihatnya sebagai cara untuk mendorong pembangunan pertanian dan meningkatkan perekonomian negara. Hasilnya, Lysenko mampu mempertahankan pengaruhnya selama beberapa dekade, meskipun semakin banyak bukti yang menentang teorinya.
Akhirnya, gagasan Lysenko didiskreditkan dan reputasinya dinodai oleh komunitas ilmiah. Teori-teorinya ditemukan didasarkan pada pengamatan yang salah dan kesalahan logika, dan metodenya dikritik karena tidak ilmiah dan tidak dapat diandalkan. Saat ini, Lysenko dikenang sebagai kisah peringatan tentang bahaya politisasi sains dan pentingnya penyelidikan ilmiah yang cermat.



