


Apa itu Gravimetri? Pengertian, Metode, dan Penerapannya
Gravimetri adalah teknik yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda atau zat dengan mengukur beratnya. Istilah "gravimetri" berasal dari kata Latin "gravis" yang berarti "berat" dan "metria" yang berarti "mengukur". Gravimetri sering digunakan dalam penelitian ilmiah, khususnya di bidang kimia, biologi, dan geologi, dimana massa sampel merupakan parameter penting.
Ada beberapa metode untuk melakukan gravimetri, antara lain:
1. Timbangan analitik: Ini adalah timbangan presisi tinggi yang dapat mengukur berat hingga 0,01 gram atau kurang. Neraca analitik umumnya digunakan di laboratorium untuk mengukur massa sampel sebelum dan sesudah reaksi kimia atau proses lainnya.
2. Analisis gravimetri: Ini adalah teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah suatu zat yang ada dalam sampel dengan mengukur beratnya sebelum dan sesudah sampel diolah dengan reagen yang bereaksi dengan zat yang diinginkan. Perbedaan berat sebelum dan sesudah perlakuan mewakili jumlah zat yang ada dalam sampel.
3. Spektroskopi serapan atom (AAS): Ini adalah teknik yang digunakan untuk mengukur konsentrasi logam dalam sampel dengan mengukur serapan cahaya oleh atom-atom dalam sampel. AAS dapat digunakan untuk mengukur massa ion logam dalam suatu sampel, yang dapat berguna dalam pemantauan lingkungan dan aplikasi lainnya.
4. Spektrometri massa plasma berpasangan induktif (ICP-MS): Ini adalah teknik yang sangat sensitif yang dapat digunakan untuk mengukur massa unsur dalam sampel pada konsentrasi yang sangat rendah. ICP-MS bekerja dengan cara mengionisasi sampel dan kemudian menganalisis ion berdasarkan rasio massa terhadap muatannya.
Gravimetri memiliki banyak penerapan dalam sains dan industri, antara lain:
1. Pemantauan lingkungan: Gravimetri dapat digunakan untuk mengukur jumlah polutan dalam sampel udara, air, dan tanah.
2. Analisis farmasi: Gravimetri sering digunakan untuk mengukur jumlah bahan aktif dalam obat-obatan.
3. Keamanan pangan: Gravimetri dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengukur kontaminan dalam sampel makanan, seperti logam berat dan pestisida.
4. Analisis Geologi: Gravimetri digunakan untuk mengukur massa mineral dan sampel geologi lainnya.
5. Ilmu material: Gravimetri digunakan untuk mengukur kepadatan dan sifat fisik material lainnya.



