


Bahaya Pejabat di Tempat Kerja
Resmiisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan praktik kepatuhan yang berlebihan atau membabi buta terhadap peraturan, regulasi, atau norma yang ditetapkan, seringkali dengan mengorbankan kepraktisan, kreativitas, atau akal sehat. Kata ini juga dapat merujuk pada pendekatan yang terlalu formal atau birokratis dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Dalam lingkungan kerja, pejabat dapat diwujudkan dalam berbagai cara, seperti:
1. Penekanan yang berlebihan pada prosedur: Fokus yang berlebihan pada kepatuhan terhadap prosedur dan protokol yang telah ditetapkan, bahkan ketika prosedur dan protokol tersebut sudah tidak relevan atau efektif.
2. Resistensi terhadap perubahan: Keengganan untuk beradaptasi dengan ide atau pendekatan baru, meskipun ide atau pendekatan tersebut berpotensi meningkatkan efisiensi atau produktivitas.
3. Takut mengambil risiko: Keragu-raguan untuk mengambil risiko yang telah diperhitungkan atau mencoba hal baru, karena takut melakukan kesalahan atau menyimpang dari norma yang telah ditetapkan.
4. Memprioritaskan bentuk dibandingkan substansi: Penekanan pada kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, dibandingkan berfokus pada maksud dan tujuan organisasi.
5. Kurangnya kreativitas: Kurangnya inovasi atau pemikiran yang out-of-the-box, karena terlalu bergantung pada metode dan protokol yang sudah ada.
Officialisme dapat menghambat kreativitas, inovasi, dan kemajuan dalam suatu organisasi, yang mengarah pada budaya berpuas diri dan inefisiensi. Penting bagi para pemimpin dan manajer untuk menyadari potensi bahaya pejabat dan berupaya menumbuhkan budaya yang menghargai fleksibilitas, kemampuan beradaptasi, dan pemecahan masalah secara kreatif.



