


Keracunan Selenium: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Seleniumosis, juga dikenal sebagai selenosis atau keracunan selenium, adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak selenium. Selenium adalah mineral penting yang penting untuk banyak fungsi tubuh, namun kadarnya yang tinggi dapat menjadi racun.
Selenium ditemukan dalam jumlah kecil di beberapa makanan, seperti ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun, biasanya juga ditambahkan ke suplemen dan beberapa makanan yang diperkaya, seperti batangan energi dan sereal sarapan. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak suplemen selenium atau makan terlalu banyak makanan yang mengandung selenium tingkat tinggi, Anda mungkin terkena selenosis.
Gejala selenosis dapat bervariasi tergantung pada tingkat selenium dalam tubuh Anda dan berapa lama Anda terpapar padanya. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:
* Mual dan muntah
* Diare
* Sakit perut
* Kelelahan
* Kelemahan otot
* Rambut rontok
* Ruam atau lesi kulit
* Mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki
Pada kasus selenosis yang parah, kadar selenium yang tinggi dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius. masalah kesehatan, seperti:
* Kerusakan ginjal
* Masalah jantung
* Gagal pernafasan
Jika Anda curiga menderita selenosis, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Seorang profesional kesehatan dapat mendiagnosis selenosis dengan melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan tes darah untuk mengukur kadar selenium Anda. Perawatan untuk selenosis biasanya melibatkan penghentian suplemen atau obat apa pun yang mengandung selenium dan mendukung proses detoksifikasi alami tubuh Anda. Dalam kasus yang parah, rawat inap mungkin diperlukan untuk memantau dan mengobati komplikasi apa pun.
Penting untuk diperhatikan bahwa risiko terkena selenosis umumnya rendah, terutama jika Anda mengonsumsi suplemen selenium sesuai petunjuk. Namun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan Anda sebelum memulai suplemen atau obat baru untuk memastikan suplemen atau obat baru tersebut aman bagi Anda dan untuk mendiskusikan potensi risiko atau efek samping.



