


Memahami Diofisitisme: Sebuah Doktrin Kristologis
Diofisitisme adalah doktrin Kristologis yang dikembangkan di Gereja Ortodoks Timur pada abad ke-5. Pandangan ini menyatakan bahwa Yesus Kristus memiliki dua kodrat, ilahi dan manusiawi, yang bersatu secara nyata namun tidak bercampur. Artinya Yesus adalah Tuhan sepenuhnya dan manusia seutuhnya, namun kedua kodrat ini tidak tercampur atau tertukar satu sama lain.
Istilah "Dyophysitism" berasal dari kata Yunani "dyo" yang berarti "dua" dan "physis" yang berarti "alam" . Doktrin ini dikembangkan sebagai tanggapan terhadap ajaran Nestorius yang berpendapat bahwa Yesus mempunyai dua kodrat yang berbeda, satu kodrat ilahi dan satu kodrat manusia, namun tidak memiliki kodrat yang menyatu.
Dyophysitisme ditolak oleh Gereja Barat yang lebih menyukai doktrin Monofisitisme, yang berpendapat bahwa Yesus hanya memiliki satu kodrat, yaitu kodrat ilahi dan kodrat manusia. Gereja Ortodoks Timur, bagaimanapun, menerima Diofisitisme sebagai suatu cara untuk menyeimbangkan kodrat ilahi dan kemanusiaan Kristus, dan hal ini tetap menjadi bagian penting dari teologi Ortodoks Timur hingga saat ini.



