mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Oksidasi Mandiri: Reaksi Kimia dengan Konsekuensi Jangka Panjang

Oksidasi sendiri adalah reaksi kimia di mana suatu zat mengalami oksidasi tanpa adanya zat pengoksidasi eksternal. Dengan kata lain, zat itu sendiri bertindak sebagai zat pereduksi dan pengoksidasi. Oksidasi sendiri dapat terjadi secara spontan atau akibat paparan udara, cahaya, atau panas.

Oksidasi sendiri dapat dilihat pada berbagai senyawa, termasuk molekul organik, logam, dan kompleks logam. Misalnya, besi berkarat bila terkena uap air dan oksigen, mengalami oksidasi sendiri membentuk oksida besi. Demikian pula, logam perak memudar seiring berjalannya waktu karena oksidasi sendiri, sehingga membentuk lapisan perak sulfida pada permukaannya.

Oksidasi sendiri juga dapat terjadi dalam sistem biologis, seperti selama proses penuaan atau sebagai respons terhadap stres. Misalnya, oksidasi lipid dan protein dapat menyebabkan pembentukan spesies oksigen reaktif (ROS), yang dapat merusak komponen seluler dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit seperti aterosklerosis dan kanker.

Singkatnya, oksidasi diri adalah reaksi kimia di mana suatu zat mengalami oksidasi tanpa zat pengoksidasi eksternal, yang menyebabkan perubahan sifat dan potensi kerusakan pada sel dan jaringan di sekitarnya.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy