


Memahami Studi Prospektif dalam Penelitian
Prospektif mengacu pada sesuatu yang mungkin terjadi atau terjadi di masa depan. Bisa juga mengacu pada hasil atau hasil yang potensial atau diharapkan.
Misalnya, "Perusahaan mengadakan pertemuan calon klien minggu depan" artinya perusahaan mengharapkan mendapatkan klien baru dalam waktu dekat.
Dalam konteks penelitian, studi prospektif adalah tindakan yang dilakukan terhadap orang atau kelompok yang belum memiliki kondisi atau hasil tertentu, namun berisiko mengalaminya. Misalnya, studi tentang efek prospektif suatu obat baru pada pasien dengan kondisi medis tertentu akan mengikuti sekelompok orang yang memakai obat tersebut dan mengukur hasilnya dari waktu ke waktu untuk melihat apakah obat tersebut efektif dalam mencegah atau mengobati kondisi tersebut. .
Sebaliknya, studi retrospektif melihat kembali peristiwa atau data masa lalu untuk mengidentifikasi pola atau penyebab. Studi prospektif seringkali dianggap lebih berguna untuk mengidentifikasi potensi risiko atau manfaat dari intervensi tertentu, karena memungkinkan peneliti untuk mengamati dampak intervensi dari waktu ke waktu sebelum intervensi tersebut dilaksanakan.



