


Memahami Teknologi MIRV dan Perannya dalam Sistem Rudal Perang Dingin
MIRV adalah singkatan dari Multiple Independently Targetable Reentry Vehicle. Ini adalah jenis rudal yang membawa banyak hulu ledak, yang masing-masing dapat ditargetkan secara independen ke sasaran berbeda. Setiap hulu ledak ditempatkan dalam kompartemen terpisah di dalam rudal, dan dapat dilepaskan pada ketinggian dan lintasan berbeda untuk mencapai efek tertentu.
MIRV dikembangkan selama era Perang Dingin sebagai cara untuk meningkatkan jumlah sasaran yang dapat diserang dengan hulu ledak. peluncuran rudal tunggal. Hal ini mempersulit pertahanan musuh untuk mencegat rudal tersebut, karena mereka harus bertahan melawan beberapa hulu ledak secara bersamaan. Teknologi MIRV tidak lagi digunakan dalam sistem rudal modern, karena sebagian besar telah digantikan oleh teknologi Multiple Reentry Vehicle (MRV), yang membawa banyak hulu ledak dalam satu bus.
MIRV biasanya digunakan pada rudal balistik antarbenua (ICBM), seperti SS-18 Setan Uni Soviet dan Penjaga Perdamaian LGM-118 Amerika Serikat. Rudal-rudal ini dirancang untuk membawa hingga 10 atau lebih MIRV, yang masing-masing dapat ditargetkan ke kota atau instalasi militer berbeda. Penggunaan teknologi MIRV memungkinkan lebih banyak sasaran untuk diserang dengan satu peluncuran rudal, menjadikannya alat pencegah yang signifikan selama era Perang Dingin.



