


Mengungkap Catatan Fosil Dipnoans: Sekilas tentang Ekosistem Mesozoikum
Dipnoan adalah istilah yang digunakan dalam paleontologi untuk menggambarkan subordo ikan bertulang punah yang hidup selama era Mesozoikum, yang berlangsung sekitar 252 juta hingga 66 juta tahun yang lalu. Nama "dipnoan" berasal dari kata Yunani "di" yang berarti "dua" dan "pnos" yang berarti "lubang hidung", mengacu pada fakta bahwa ikan ini memiliki dua lubang hidung di setiap sisi kepalanya.
Dipnoan dicirikan oleh panjangnya , berbadan datar dan kepala lebar, dan ditemukan di lingkungan air tawar dan laut. Mereka adalah bagian penting dari rantai makanan selama era Mesozoikum, dan banyak spesies dipnoan merupakan predator yang memakan ikan kecil dan invertebrata. Beberapa dipnoan juga merupakan herbivora, memakan ganggang dan bahan tanaman lainnya.
Beberapa contoh dipnoan yang terkenal termasuk genus Leptolepis, yang memiliki tubuh panjang dan ramping serta sepasang lubang hidung yang khas di setiap sisi kepalanya, dan genus Dipnolepis , yang memiliki kepala lebar dan datar serta moncong panjang dan runcing. Contoh lain dari Dipnoans termasuk genera Gnathodius, Parasemionotus, dan Semionotus.
Dipnoans penting bagi ahli paleontologi karena mereka memberikan informasi berharga tentang evolusi ikan dan ekosistem di era Mesozoikum. Banyak fosil dipnoan telah ditemukan dalam simpanan dari periode ini, dan fosil-fosil ini telah membantu para ilmuwan untuk memahami keanekaragaman kehidupan di Bumi pada masa ini dan bagaimana berbagai spesies berevolusi dari waktu ke waktu.



