


Pengertian Atheromata: Penyebab, Resiko, dan Komplikasi
Atheromata adalah endapan kecil, lembut, berwarna putih kekuningan yang dapat terbentuk di dalam dinding pembuluh darah. Mereka terdiri dari bahan lemak, seperti kolesterol dan lipid lainnya, yang terakumulasi di dinding pembuluh darah seiring waktu. Atheromata dapat terjadi pada pembuluh darah mana pun, namun paling sering ditemukan pada arteri leher (arteri karotis) dan kaki (arteri perifer).
Atheromata dapat menyebabkan sejumlah masalah, antara lain:
1. Aterosklerosis: Penumpukan ateromata pada dinding pembuluh darah dapat menyebabkan pembentukan plak yang dapat mempersempit atau menyumbat pembuluh darah, sehingga menyebabkan aterosklerosis.
2. Serangan Jantung: Jika ateroma pecah dapat menyebabkan serangan jantung dengan menghalangi aliran darah ke otot jantung.
3. Stroke: Jika ateroma terbentuk di arteri karotis, dapat menyebabkan stroke dengan menghalangi aliran darah ke otak.
4. Penyakit Arteri Perifer: Atheromata juga dapat terbentuk di arteri perifer, menyebabkan penyakit arteri perifer.
5. Penyakit Ginjal: Atheromata juga dapat mempengaruhi ginjal dan menyebabkan penyakit ginjal.
6. Penyakit Mata: Atheromata juga dapat mempengaruhi mata dan menyebabkan penyakit mata.
7. Penurunan Kognitif: Atheromata telah dikaitkan dengan penurunan kognitif dan demensia.
8. Peningkatan risiko kanker: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa atheromata dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker pankreas.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua atheromata sama, beberapa lebih stabil dan kecil kemungkinannya untuk pecah, sementara yang lain lebih tidak stabil dan lebih mungkin menimbulkan masalah. Dokter Anda mungkin merekomendasikan tes seperti USG, CT scan atau MRI untuk mengevaluasi ukuran dan lokasi atheromata yang mungkin Anda miliki, dan untuk menentukan risiko kejadian kardiovaskular di masa depan.



