


Pengertian Cut-and-Cover Tunneling: Kelebihan dan Kekurangan
Potong-dan-tutup adalah metode pembuatan terowongan di mana penggalian dibagi menjadi beberapa bagian, dan setiap bagian ditutup saat penggalian dilakukan. Metode ini juga dikenal sebagai "terowongan potong-dan-tutup" atau "terowongan atas-bawah".
Proses pembuatan terowongan potong-dan-tutup melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Penggalian: Terowongan digali dalam beberapa bagian, dimulai dari permukaan dan bergerak ke bawah.
2. Penutup: Saat setiap bagian digali, bagian tersebut ditutup dengan atap atau pelindung sementara untuk menopang tanah di atasnya dan melindungi terowongan dari keruntuhan.
3. Penggalian bagian berikutnya: Setelah satu bagian tertutup, bagian berikutnya digali, dan proses diulangi.
4. Penutupan akhir: Setelah seluruh terowongan digali, terowongan ditutup dengan atap atau pelapis permanen untuk memberikan dukungan struktural dan melindungi terowongan dari lingkungan.
Keuntungan dari pembuatan terowongan potong-dan-tutup meliputi:
1. Mengurangi risiko keruntuhan: Dengan menutup setiap bagian saat penggalian, risiko keruntuhan berkurang.
2. Peningkatan keselamatan: Atap atau pelindung sementara menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi pekerja terowongan.
3. Mengurangi kebisingan dan getaran: Bagian yang tertutup mengurangi jumlah kebisingan dan getaran yang dapat didengar atau dirasakan di permukaan.
4. Konstruksi lebih cepat: Pembuatan terowongan potong dan tutup bisa lebih cepat dibandingkan metode lain karena memungkinkan penggalian beberapa bagian secara bersamaan.
Kerugian dari pembuatan terowongan potong dan tutup antara lain:
1. Biaya lebih tinggi: Atap atau pelindung sementara menambah biaya keseluruhan proyek.
2. Akses terbatas: Setelah suatu bagian tertutup, akan sulit mengakses terowongan untuk pemeliharaan atau perbaikan.
3. Aliran masuk air tanah: Jika permukaan air tanah tinggi, air tanah dapat masuk ke terowongan melalui bagian yang tertutup, yang dapat menyebabkan banjir dan masalah lainnya.



