


Pengertian Encopresis: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Encopresis, juga dikenal sebagai inkontinensia tinja, adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami kehilangan buang air besar atau ketidakmampuan mengontrol kapan harus buang air besar. Hal ini dapat mengakibatkan buang air besar tanpa disengaja, yang dapat memalukan dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa kemungkinan penyebab encopresis, antara lain:
1. Melemahnya otot-otot pada rektum dan anus akibat melahirkan, pembedahan, atau penuaan.
2. Penyakit radang usus (IBD), seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa.
3. Infeksi, seperti diare atau sembelit.
4. Kondisi neurologis, seperti multiple sclerosis, penyakit Parkinson, atau cedera tulang belakang.
5. Trauma obstetri, seperti robekan pada sfingter ani saat melahirkan.
6. Prolaps rektum, dimana rektum menonjol melalui anus.
7. Wasir, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman saat buang air besar.
8. Diabetes, yang dapat merusak saraf yang mengontrol usus.
9. Kanker, seperti kanker dubur atau kanker usus besar.
10. Obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, antihistamin, dan antispasmodik.
Pengobatan untuk encopresis tergantung pada penyebab yang mendasari dan mungkin termasuk:
1. Perubahan pola makan, seperti memperbanyak asupan serat untuk melunakkan tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
2. Pelatihan usus, yang melibatkan pembentukan rutinitas buang air besar yang teratur untuk membantu mendapatkan kembali kendali atas buang air besar.
3. Olah raga, seperti senam Kegel untuk menguatkan otot-otot pada rektum dan anus.
4. Obat-obatan, seperti obat pencahar atau pelunak feses, untuk membantu mengatasi sembelit atau diare.
5. Pembedahan, seperti perbaikan rektal atau hemoroidektomi, untuk mengatasi kondisi mendasar yang menyebabkan encopresis.
6. Terapi biofeedback, yang melibatkan penggunaan sensor untuk memantau otot-otot di rektum dan anus serta mempelajari cara mengendalikannya.
7. Terapi fisik dasar panggul, yang dapat membantu memperkuat otot-otot di area panggul dan meningkatkan kontrol usus.
Penting untuk mencari pertolongan medis jika Anda mengalami encopresis, karena ini bisa menjadi tanda dari kondisi mendasar yang perlu diobati. Penyedia layanan kesehatan dapat membantu menentukan penyebab encopresis dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.



