


Pengertian Kulit Terbakar Sinar Matahari: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Kulit terbakar sinar matahari, juga dikenal sebagai eritema solare, adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kulit terkena terlalu banyak radiasi ultraviolet (UV) dari matahari atau sumber lain, seperti tanning bed. Paparan ini menyebabkan sel-sel kulit meradang dan mati sehingga menimbulkan kemerahan, bengkak, dan nyeri.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya sengatan matahari, antara lain:
1. Paparan sinar matahari dalam waktu lama, terutama pada jam sibuk (antara jam 10 pagi dan 4 sore)
2. Tipe kulit sensitif
3. Kurangnya pakaian atau perlengkapan pelindung, seperti topi dan kacamata hitam
4. Penggunaan tanning bed atau perangkat pemancar sinar UV lainnya
5. Aplikasi yang buruk atau penggunaan ulang tabir surya
6. Kondisi kulit, seperti eksim atau psoriasis
7. Obat-obatan yang meningkatkan kepekaan terhadap sinar matahari
8. Ketinggian dan garis lintang, karena radiasi UV lebih kuat pada ketinggian yang lebih tinggi dan lebih dekat ke garis khatulistiwa
Kebakaran sinar matahari dapat diobati dengan berbagai pengobatan, termasuk:
1. Krim atau gel topikal yang mengandung lidah buaya, hidrokortison, atau lidokain
2. Obat pereda nyeri mulut, seperti ibuprofen atau acetaminophen
3. Kompres dingin atau mandi
4. Mandi oatmeal atau soda kue
5. Lotion dan krim pelembab untuk menenangkan dan menghidrasi kulit
6. Menghindari paparan sinar matahari lebih lanjut dan melakukan tindakan perlindungan, seperti mengenakan pakaian pelindung dan menggunakan tabir surya
7. Dalam kasus yang parah, perhatian medis mungkin diperlukan untuk mencegah infeksi atau komplikasi lainnya.
Penting untuk diperhatikan bahwa sengatan matahari dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit, jadi penting untuk mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari sengatan matahari dan mencari pertolongan medis jika terjadi. gejalanya menetap atau memburuk seiring berjalannya waktu.



