


Amon-Ra: Dewa Matahari Tersembunyi dalam Agama Mesir Kuno
Amon-Ra adalah dewa utama dalam agama Mesir kuno, dihormati sebagai dewa matahari dan raja para dewa. Ia diyakini sebagai pencipta dan pemelihara semua kehidupan, dan pemujaannya menyebar ke seluruh Mesir dan sekitarnya selama periode Kerajaan Baru (1550-1070 SM).
Nama Amon-Ra berasal dari kata Mesir "Amon" yang berarti "tersembunyi " atau "tersembunyi", dan "Ra" berarti "matahari". Secara keseluruhan, nama tersebut dapat diterjemahkan sebagai "dewa matahari yang tersembunyi". Nama ini mencerminkan sifat misterius dan dunia lain dari dewa tersebut, yang diyakini berada di luar pemahaman manusia.
Amon-Ra sering digambarkan dengan kepala domba jantan, yang melambangkan kekuatan dan kejantanannya. Ia juga dikaitkan dengan para firaun, yang diyakini sebagai wakilnya di dunia. Para firaun dianggap sebagai penguasa yang ditunjuk secara ilahi, dan otoritas mereka berasal dari hubungan mereka dengan Amon-Ra.
Penyembahan terhadap Amon-Ra mencapai puncaknya pada dinasti ke-18 (1550-1292 SM), ketika Thebes (Luxor modern) menjadi ibu kota Mesir. Selama periode ini, Amon-Ra dihormati sebagai dewa tertinggi, dan kuilnya di Karnak menjadi salah satu pusat keagamaan terpenting di Mesir.
Seiring waktu, pemujaan terhadap Amon-Ra menyebar ke wilayah lain di Mesir dan sekitarnya, dan dia dikenal dengan berbagai nama dan gelar. Namun, karakteristik intinya sebagai dewa matahari yang kuat dan misterius tetap konstan sepanjang sejarahnya.



