


Pengertian Filsafat Nyaya: Akal, Bukti, dan Kebajikan
Nyaya (Sansekerta: न्याय, Nyaaya) adalah aliran filsafat Hindu yang didirikan oleh Aksapada Gautama. Ini adalah salah satu dari enam aliran utama filsafat Hindu, dan dikenal karena penekanannya pada akal dan bukti sebagai dasar pengetahuan.
Kata "nyaya" berarti "akal sehat" atau "keadilan", dan filsafat didasarkan pada gagasan bahwa pengetahuan harus didasarkan pada alasan dan bukti, bukan pada iman atau tradisi. Aliran Nyaya sangat menekankan pada logika dan argumentasi, dan dikenal karena pendekatannya yang ketat dan sistematis terhadap penyelidikan filosofis.
Beberapa konsep kunci dalam filsafat Nyaya antara lain:
* Perbedaan antara kebenaran abadi (sanatana) dan kebenaran sementara ( vyavahara)
* Konsep "bukti" (pramana), yang mengacu pada bukti atau alasan yang mendukung klaim tertentu
* Gagasan tentang "inferensi" (anumana), yang melibatkan penarikan kesimpulan dari premis berdasarkan alasan dan bukti
* pengertian “keberadaan” (asti), yang dipahami sebagai realitas mendasar yang melandasi segala fenomena
* Konsep “ketiadaan” (abhava), yang mengacu pada ketiadaan sesuatu yang tidak nyata atau tidak nyata.
Sekolah Nyaya juga sangat menekankan etika dan moralitas, dan dikenal karena penekanannya pada pentingnya menjalani kehidupan yang bajik. Secara keseluruhan, filsafat Nyaya adalah pendekatan yang sistematis dan ketat untuk memahami realitas dan mencapai pengetahuan, serta mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemikiran dan budaya Hindu.



