


Pengertian Penyerapan Diri: Jenis, Penyebab, dan Akibat
Penyerapan diri adalah keadaan terlalu sibuk dengan diri sendiri dan pikiran, perasaan, dan pengalamannya sendiri. Hal ini ditandai dengan fokus yang berlebihan pada kebutuhan, keinginan, dan emosi diri sendiri, hingga mengesampingkan orang lain dan dunia luar. Keasyikan terhadap diri sendiri dapat terwujud dalam berbagai cara, seperti:
1. Narsisme: Cinta yang berlebihan pada diri sendiri dan kurangnya empati terhadap orang lain.
2. Egotisme: Perasaan berlebihan akan pentingnya dan kemampuan diri sendiri.
3. Keegoisan: Kecenderungan untuk memprioritaskan kebutuhan dan keinginan diri sendiri di atas kebutuhan dan keinginan orang lain.
4. Obsesi pada diri sendiri: Keasyikan dengan pikiran, perasaan, dan pengalaman sendiri hingga mengabaikan atau mengabaikan kebutuhan dan sudut pandang orang lain.
5. Introspeksi: Kecenderungan untuk melakukan introspeksi dan menganalisis pikiran dan emosi diri sendiri secara berlebihan, sambil mengabaikan dunia luar dan perspektif orang lain.
Penyertaan diri bisa menjadi sifat positif dan negatif, tergantung pada konteksnya. Misalnya, kesadaran diri dan introspeksi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan pribadi dan pengembangan diri, namun keasyikan diri yang berlebihan dapat menyebabkan isolasi sosial, hubungan yang buruk, dan kurangnya empati terhadap orang lain.



