


Kasus Misterius Sel Amphid: Mengungkap Sejarah Tipe Sel Neural yang Dulunya Hipotetis
Amphid adalah istilah yang digunakan di masa lalu untuk menggambarkan jenis sel saraf yang dianggap berperan dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem saraf. Namun, istilah ini tidak lagi diterima secara luas dalam ilmu saraf, dan definisi serta fungsinya yang tepat belum diketahui dengan jelas.
Istilah "amphid" diperkenalkan pada tahun 1980-an oleh sekelompok peneliti yang mempelajari perkembangan sistem saraf pada anak ayam. embrio. Mereka mengamati bahwa sel-sel tertentu di otak dan sumsum tulang belakang yang sedang berkembang memiliki morfologi yang khas dan mengekspresikan kumpulan molekul tertentu, termasuk neurotropin dan faktor pertumbuhan lainnya. Sel-sel ini disebut sel "amphid", dari kata Yunani "amphi" (berarti "keduanya") dan "dendrit" (berarti "struktur mirip pohon"), karena sel-sel tersebut memiliki proses percabangan panjang yang menyerupai dendrit.
Namun, sel-sel berikutnya penelitian belum dapat memastikan keberadaan populasi sel yang berbeda dengan sifat-sifat yang awalnya dijelaskan untuk sel amphid. Sebaliknya, sekarang diyakini bahwa pengembangan dan pemeliharaan sistem saraf adalah proses kompleks yang melibatkan tindakan terkoordinasi dari berbagai jenis sel, termasuk neuron, sel glial, dan sel pendukung lainnya.
Oleh karena itu, istilah "amphid" dulunya pernah digunakan untuk menggambarkan jenis sel saraf hipotetis, istilah ini tidak lagi diterima secara luas dalam ilmu saraf, dan definisi serta fungsinya yang tepat belum diketahui dengan pasti.



