Memahami Ketidakwajaran dalam Konteks Hukum

Ketidakpedulian mengacu pada kurangnya kewajaran atau keadilan dalam suatu situasi. Istilah ini dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai situasi, mulai dari kontrak yang terlalu berat sebelah hingga kebijakan pemerintah yang melanggar hak asasi manusia. Secara umum, sesuatu dianggap tidak masuk akal jika hal tersebut sangat tidak adil atau tidak wajar sehingga berada di luar jangkauan penerimaan yang masuk akal.
Misalnya, kontrak yang mengharuskan satu pihak untuk membayar semua biaya dan risiko yang terkait dengan suatu proyek namun tidak memberikan manfaat atau perlindungan. karena pihak lain mungkin dianggap tidak masuk akal karena bersifat sepihak sehingga tidak masuk akal. Demikian pula, kebijakan pemerintah yang menargetkan sekelompok orang tertentu berdasarkan ras, agama, atau karakteristik lain yang dilindungi mungkin dianggap tidak masuk akal karena melanggar hak asasi manusia dan tidak dapat dibenarkan oleh kepentingan publik yang sah.
Ketidakpedulian dapat digunakan dalam berbagai cara. konteks hukum, termasuk hukum kontrak, hukum ketenagakerjaan, dan hukum hak asasi manusia. Dalam setiap kasus, konsep ini berfungsi sebagai cara untuk mengevaluasi apakah suatu perjanjian atau kebijakan tertentu adil dan masuk akal, atau apakah perjanjian atau kebijakan tersebut terlalu berat sebelah atau menindas sehingga harus ditolak atau dibatalkan.