Memahami Superstrata dalam Linguistik: Konsep Kunci untuk Kontak dan Perubahan Bahasa

Superstrata adalah istilah yang digunakan dalam linguistik untuk menggambarkan lapisan bahasa yang ditambahkan di atas bahasa atau dialek lain. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan pengaruh bahasa atau budaya dominan terhadap bahasa atau budaya bawahan, di mana bahasa atau budaya dominan dikenakan pada bahasa atau budaya bawahan.

Misalnya, dalam situasi di mana bahasa dominan dikenakan pada bahasa bawahan, maka bahasa atau budaya dominan dikenakan pada bahasa atau budaya bawahan. bahasa bawahan mungkin mengadopsi beberapa ciri bahasa dominan dan menggabungkannya ke dalam tata bahasa, kosa kata, atau pengucapannya sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan terciptanya superstrata, yaitu lapisan bahasa dominan yang ditambahkan di atas bahasa subordinat.

Superstrata dapat dilihat dalam banyak konteks linguistik, misalnya dalam bahasa kontak, di mana dua atau lebih bahasa berada dalam satu bahasa. kontak dan pengaruh satu sama lain, atau dalam situasi di mana bahasa dominan dipaksakan pada bahasa subordinat oleh kekuatan sosial, politik, atau ekonomi.

Dalam kasus African American Vernacular English (AAVE), misalnya, terdapat bukti bahwa AAVE telah dipengaruhi oleh superstrata dari Standard American English (SAE). Pengaruh ini dapat dilihat dalam tata bahasa, kosa kata, dan pengucapan AAVE, di mana fitur SAE telah dimasukkan ke dalam bahasa.

Secara keseluruhan, superstrata adalah konsep penting dalam linguistik yang membantu kita memahami bagaimana bahasa berinteraksi satu sama lain dan bagaimana mereka berubah. lembur. Laporan ini menyoroti sifat kompleks dan dinamis dari kontak dan perubahan bahasa, serta menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan konteks sosial dan budaya di mana bahasa digunakan.