


Memahami Ageisme: Jenis, Dampak, dan Tantangannya
Ageisme merupakan salah satu bentuk diskriminasi berdasarkan usia seseorang. Penyakit ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia, namun paling sering terjadi pada orang lanjut usia dan pekerja muda. Ageisme dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti:
* Tidak mendapat pekerjaan atau promosi karena usia
* Diperlakukan tidak adil atau kurang dihormati karena usia
* Distereotipkan sebagai kurang mampu atau kurang berharga karena usia
* Dipaksa untuk pensiun lebih awal dari yang Anda inginkan
* Tidak diberi akses terhadap manfaat atau peluang tertentu karena usia Anda
Ageisme bisa jadi tidak kentara dan mungkin tidak selalu disengaja, namun tetap bisa berdampak negatif pada kehidupan seseorang. Hal ini dapat membatasi peluang mereka, menciptakan rasa terisolasi, dan membuat mereka merasa kurang dihargai dan dihormati.
Penting untuk mengenali dan menentang ageisme ketika kita melihatnya, dan berupaya menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil untuk segala usia. Hal ini termasuk mengadvokasi kebijakan dan praktik yang mendorong keberagaman dan inklusi usia, seperti pengaturan kerja yang fleksibel, layanan kesehatan yang sesuai dengan usia, dan undang-undang anti-diskriminasi. Hal ini juga berarti menantang stereotip dan bias negatif mengenai penuaan dan orang lanjut usia, serta mempromosikan gambaran positif tentang penuaan dan hubungan antargenerasi.
Ingat, usia bukanlah penghalang terhadap kemampuan atau potensi. Semua orang, berapa pun usianya, berhak mendapatkan rasa hormat, martabat, dan kesempatan untuk mencapai potensi maksimalnya.



