


Memahami Trikelia dalam Arsitektur Yunani Kuno
Triteleia (Yunani: Τριτηλεία) adalah istilah yang digunakan dalam arsitektur Yunani kuno untuk menggambarkan jenis kolom yang terdiri dari tiga bagian berbeda: batang, ibu kota, dan sempoa. Poros adalah bagian vertikal kolom yang memanjang dari alas hingga ibu kota, ibu kota adalah bagian atas kolom yang menopang sempoa, dan sempoa adalah pelat datar yang membentuk puncak kolom dan berfungsi sebagai penyangga. dasar untuk entablature.
Penggunaan tritelia dalam arsitektur Yunani kuno dapat ditelusuri kembali ke periode Archaic (c. 650-480 SM) dan berlanjut hingga periode Klasik (c. 480-323 SM). Tritelia sering digunakan di kuil-kuil, khususnya dalam gaya Doric, yang dianggap sebagai ciri khas ordo tersebut.
Tritelia diperkirakan memiliki beberapa tujuan. Pertama, membantu menciptakan rasa keseimbangan dan harmoni dalam keseluruhan komposisi bangunan. Dengan membagi kolom menjadi tiga bagian berbeda, tritelia menciptakan simetri visual yang enak dipandang. Kedua, tritelia mungkin digunakan untuk menyampaikan kesan kekuatan dan stabilitas, karena ketiga bagian kolom bekerja sama untuk menopang beban entablature. Terakhir, tritelia mungkin memiliki makna simbolis atau ritual, karena sering digunakan dalam pembangunan kuil dan bangunan suci lainnya.
Secara keseluruhan, tritelia adalah fitur penting arsitektur Yunani kuno yang membantu menciptakan rasa keseimbangan, harmoni, dan kekuatan pada bangunan pada waktu itu.



