


Auroch yang Perkasa: Sekilas tentang Sapi Raksasa yang Punah di Era Pleistosen
Auroch adalah sapi besar dan kuat yang hidup di Eropa dan Asia selama era Pleistosen, yang berlangsung dari sekitar 2,6 juta tahun lalu hingga 11.700 tahun lalu. Mereka termasuk mamalia darat terbesar pada masanya, dengan jantan yang beratnya mencapai 2.000 pon (900 kg) dan tingginya mencapai 6 kaki (1,8 meter) di bahu.
Auroch dikenal karena kekuatan, agresi, dan perilaku teritorialnya yang ganas. . Mereka memiliki punuk khas di bahunya dan sepasang tanduk melengkung yang panjangnya bisa mencapai 6 kaki (1,8 meter). Makanan mereka sebagian besar terdiri dari rumput dan tumbuh-tumbuhan lainnya, namun mereka juga memakan buah beri, buah-buahan, dan bahkan hewan kecil jika tersedia.
Auroch diburu oleh manusia purba untuk diambil daging, kulitnya, dan tulangnya, yang digunakan sebagai perkakas dan senjata. Seiring berjalannya waktu, tekanan perburuan manusia dan hilangnya habitat menyebabkan populasi auroch menurun dan akhirnya punah. Auroch terakhir yang diketahui mati di Hutan Jaktorów di Polandia sekitar tahun 1627 M.
Meskipun sudah punah, auroch telah meninggalkan warisan abadi berupa ternak peliharaan, yang berasal dari auroch liar yang didomestikasi oleh manusia purba sekitar 10.000 tahun yang lalu. Saat ini, para ilmuwan berupaya menghidupkan kembali auroch melalui kloning atau rekayasa genetika, dengan tujuan menciptakan spesies ternak yang lebih berkelanjutan dan tangguh di masa depan.



