Memahami Ketidakterbandingan: Sebuah Konsep untuk Perspektif yang Sangat Berbeda

Ketidakterbandingan merupakan konsep yang diperkenalkan oleh filsuf dan ahli teori sosial Gianni Vattimo pada tahun 1990-an. Hal ini mengacu pada gagasan bahwa konsep-konsep, nilai-nilai, atau cara-cara tertentu dalam memahami dunia pada dasarnya tidak sesuai satu sama lain, dan tidak dapat diselaraskan atau direduksi menjadi kerangka umum.

Ketidaksebandingan sering digunakan untuk menggambarkan situasi di mana dua atau lebih perspektif atau pandangan dunia bertentangan. sangat berbeda sehingga tidak mudah diintegrasikan atau dikompromikan. Misalnya, perspektif seorang fundamentalis agama mungkin tidak dapat dibandingkan dengan perspektif seorang humanis sekuler, karena keyakinan dan nilai-nilai mereka didasarkan pada asumsi-asumsi yang berbeda secara fundamental mengenai hakikat realitas dan peran manusia di dunia.

Ketidaksebandingan juga dapat terjadi digunakan untuk menggambarkan situasi di mana dua atau lebih konsep atau nilai sangat berbeda sehingga tidak dapat dengan mudah dibandingkan atau dikontraskan. Misalnya, konsep "keadilan" mungkin tidak dapat dibandingkan dengan konsep "kebebasan", karena kedua konsep ini didasarkan pada asumsi yang berbeda secara fundamental mengenai peran negara dan hak-hak individu.

Ketidaksebandingan sering kali dipandang sebagai tantangan bagi gagasan tradisional tentang rasionalitas dan dialog, karena hal ini menunjukkan bahwa ada perspektif atau nilai-nilai tertentu yang tidak dapat sepenuhnya dipahami atau diselaraskan melalui wacana yang masuk akal. Sebaliknya, ketidakterbandingan menyoroti pentingnya mengakui dan menghormati perbedaan mendasar antara berbagai perspektif, meskipun kita tidak dapat sepenuhnya memahami atau menyelesaikannya.