


Pengertian Hipotalamus: Fungsi, Subdivisi, dan Gangguannya
Hipotalamus ( /hʌθəˈleɪməs/; Yunani: ὑποθαλάμος, diromanisasi:hipotalamus, menyala. 'di bawah thalamus') adalah bagian dari diencephalon, terletak di bawah thalamus di otak. Ia memainkan peran penting dalam mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme, dan suhu tubuh.
Hipotalamus adalah struktur kecil yang terletak di dasar otak, tepat di atas kelenjar pituitari. Ini terdiri dari beberapa subdivisi fungsional, masing-masing memiliki koneksi berbeda ke bagian lain dari otak dan tubuh. Subdivisi ini meliputi:
1. Nukleus hipotalamus ventromedial (VMH): terlibat dalam mengatur perilaku makan dan metabolisme.
2. Nukleus hipotalamus dorsomedial (DMH): terlibat dalam pengaturan suhu tubuh dan ritme sirkadian.
3. Nukleus hipotalamus lateral (LH): terlibat dalam mengatur perilaku haus dan minum.
4. Nukleus hipotalamus paraventrikular (PVH): terlibat dalam mengatur respons stres dan sekresi hormonal.
5. Inti suprachiasmatic (SCN): bertanggung jawab untuk mengatur ritme sirkadian dan siklus tidur-bangun.
Hipotalamus menerima masukan dari sistem sensorik, seperti sistem visual dan pendengaran, dan mengirimkan keluaran ke berbagai wilayah otak dan organ perifer melalui jalur saraf. Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang dilepaskan ke aliran darah, seperti oksitosin dan vasopresin, yang masing-masing memainkan peran penting dalam perilaku sosial dan keseimbangan air.
Disfungsi hipotalamus telah terlibat dalam berbagai gangguan neurologis dan kejiwaan, seperti obesitas, diabetes, depresi, dan kecemasan. Selain itu, kerusakan hipotalamus dapat mengakibatkan gangguan pengaturan suhu tubuh, sehingga menyebabkan kondisi seperti hipersomnia atau hipertermia.



