mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Antipasifisme: Ideologi Politik yang Menganut Kekerasan

Antipasifisme adalah ideologi politik yang menentang pasifisme, yang menganjurkan penolakan terhadap kekerasan dan agresi sebagai cara untuk menyelesaikan konflik. Kaum antipasif percaya bahwa kekerasan terkadang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu atau melindungi diri sendiri dan orang lain dari bahaya. Mereka mungkin berpendapat bahwa pasifisme tidak praktis atau naif, dan gagal memperhitungkan realitas kekuasaan dan konflik di dunia.

Antipacifisme mungkin mendukung penggunaan kekuatan militer atau bentuk kekerasan lainnya sebagai cara untuk membela diri atau negara. . Mereka mungkin juga menganjurkan penggunaan kekerasan untuk melindungi hak asasi manusia atau mencegah bencana kemanusiaan. Namun, kelompok antipasifisme tidak serta merta mendukung penggunaan kekerasan demi kepentingannya sendiri atau demi mendominasi pihak lain.

Beberapa contoh gerakan atau individu antipasifisme antara lain:

1. Realis: Mereka adalah kaum realis politik yang percaya bahwa kekuasaan dan kepentingan pribadilah yang menggerakkan hubungan internasional, dan bahwa pasifisme tidak realistis dalam konteks ini. Mereka mungkin mendukung penggunaan kekuatan militer untuk melindungi kepentingan nasional atau menjaga ketertiban global.
2. Neokonservatif: Mereka adalah politisi dan intelektual sayap kanan yang menganjurkan penggunaan kekuatan militer untuk mendorong demokrasi dan kepentingan Amerika di seluruh dunia. Mereka berpendapat bahwa pasifisme adalah pendekatan yang lemah dan naif terhadap kebijakan luar negeri.
3. Hawks: Mereka adalah pemimpin politik dan ahli strategi yang menganjurkan penggunaan kekuatan militer untuk mencapai tujuan tertentu, seperti membela keamanan nasional atau melindungi hak asasi manusia. Mereka mungkin berpendapat bahwa pasifisme adalah sebuah kemewahan yang hanya mampu dimiliki oleh negara-negara kaya dan berkuasa.
4. Pendukung pembelaan diri: Ini adalah individu atau kelompok yang percaya bahwa hak untuk membela diri adalah prinsip penting yang harus memandu pengambilan keputusan politik. Mereka mungkin berpendapat bahwa pasifisme tidak praktis dalam situasi di mana keselamatan diri sendiri atau keselamatan orang lain berada dalam bahaya.

Perlu dicatat bahwa antipasifisme tidak selalu merupakan ideologi yang pasti, dan terdapat beragam pandangan dalam kategori ini. Beberapa kelompok anti-pasif mungkin mendukung penggunaan kekerasan hanya dalam keadaan tertentu, sementara yang lain mungkin menganjurkan pendekatan yang lebih agresif dalam penyelesaian konflik. Selain itu, beberapa individu yang mengidentifikasi diri sebagai antipasifis mungkin juga mengakui pentingnya metode penyelesaian konflik dan perubahan sosial tanpa kekerasan, meskipun mereka tidak yakin bahwa metode tersebut selalu efektif dan praktis.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy