mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengacakan dalam Uji Klinis: Memahami Berbagai Metode

Pengacakan adalah proses menugaskan peserta atau observasi ke kelompok yang berbeda dengan menggunakan kesempatan. Dalam konteks uji klinis, pengacakan digunakan untuk memastikan bahwa kelompok-kelompok tersebut serupa dalam hal faktor prognostik dan variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Hal ini membantu meminimalkan bias dan memastikan bahwa hasilnya disebabkan oleh intervensi yang sedang diuji dan bukan karena faktor lain.

Ada beberapa metode untuk mengacak partisipan dalam uji klinis, antara lain:

1. Rancangan acak kelompok: Peserta dikelompokkan ke dalam blok-blok berdasarkan karakteristik tertentu, seperti usia atau jenis kelamin, dan kemudian secara acak dimasukkan ke dalam kelompok perlakuan di setiap blok.
2. Pengacakan bertingkat: Peserta dikelompokkan ke dalam strata berdasarkan karakteristik tertentu, seperti usia atau jenis kelamin, dan kemudian secara acak ditugaskan ke kelompok perlakuan dalam setiap strata.
3. Pengacakan blok permutasi: Peserta secara acak ditugaskan ke kelompok perlakuan dalam blok, namun urutan blok diubah (yaitu diputar) untuk meminimalkan risiko bias.
4. Rancangan acak kelompok lengkap: Peserta dikelompokkan ke dalam blok-blok berdasarkan karakteristik tertentu, seperti usia atau jenis kelamin, dan kemudian secara acak ditugaskan ke kelompok perlakuan dalam setiap blok. Semua peserta dalam satu blok mendapat perlakuan yang sama.
5. Rancangan kotak Latin: Peserta ditempatkan secara acak ke dalam kelompok perlakuan dengan menggunakan kotak Latin, yang merupakan matriks baris dan kolom yang berisi semua kemungkinan kombinasi perlakuan.
6. Pengacakan adaptif: Peserta secara acak dimasukkan ke dalam kelompok perlakuan berdasarkan karakteristik tertentu, seperti usia atau jenis kelamin, namun alokasi peserta ke dalam kelompok perlakuan disesuaikan selama masa penelitian berdasarkan hasil dari peserta sebelumnya.

Pilihan metode pengacakan tergantung pada tujuan spesifik uji klinis dan karakteristik populasi yang diteliti.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy