mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Advaita (Non-dualisme): Tradisi Spiritual dan Filosofis

Advaita (Non-dualisme) adalah tradisi spiritual dan filosofis yang berasal dari India lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa realitas tertinggi adalah kesatuan, kesadaran non-dual yang mendasari semua keberadaan. Realitas ini melampaui batasan waktu, ruang, dan kausalitas, dan melampaui konsep dualistik subjek dan objek, diri dan orang lain, atau bahkan kesadaran dan dunia fisik.
Advaita sering dikaitkan dengan ajaran Shankara, seorang tokoh terkenal. Filsuf dan pemimpin spiritual India yang hidup pada abad ke-8 Masehi. Namun, tradisi itu sendiri jauh lebih tua dan dapat ditelusuri kembali ke Upanishad, kitab suci India kuno yang mengeksplorasi hakikat realitas dan kesadaran. Ide inti Advaita adalah bahwa diri individu (jiva) dan realitas tertinggi (Brahman) adalah bukan merupakan entitas yang terpisah namun pada kenyataannya merupakan satu dan sama. Artinya, diri individu bukanlah suatu entitas yang terpisah dari realitas hakiki, melainkan merupakan perwujudan dari realitas tersebut. Tujuan dari Advaita adalah untuk mewujudkan kesatuan mendasar dari keberadaan ini, yang sering disebut sebagai "realisasi diri" atau "pencerahan."
Advaita bukan hanya tradisi filosofis atau spiritual tetapi juga cara hidup. Hal ini menekankan pentingnya hidup selaras dengan alam, bersikap welas asih dan baik terhadap semua makhluk, serta menumbuhkan rasa kedamaian dan kepuasan batin yang mendalam.
Beberapa konsep kunci dalam Advaita meliputi:
* Non-dualisme: Gagasan bahwa realitas tertinggi adalah non-dual dan melampaui batasan waktu, ruang, dan kausalitas.
* Kesatuan eksistensi: Keyakinan bahwa segala sesuatu saling berhubungan dan merupakan bagian dari satu kesatuan yang utuh.
* Realisasi diri: Proses mewujudkan sifat sejati seseorang sebagai perwujudan dari realitas tertinggi.
* Advaita Vedanta: Sebuah aliran pemikiran yang menggabungkan ajaran Upanishad dengan prinsip-prinsip filsafat Vedanta.
* Jiva: Diri individu, yang dipandang sebagai manifestasi dari realitas tertinggi.
* Brahman : Realitas hakiki, yang melampaui batas waktu, ruang, dan sebab akibat.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy