mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pikiran Bikameral: Teori Kesadaran Revolusioner

Jaynes adalah seorang psikolog asal Inggris yang mengemukakan teori “asal usul kesadaran” dalam bukunya “The Origin of Consciousness in the Breakdown of the Bicameral Mind”. Ia mengemukakan bahwa manusia purba tidak memiliki kesadaran seperti manusia modern, namun memiliki pikiran yang lebih terfragmentasi dan terbagi.

Dalam teori ini, pikiran manusia pernah terdiri dari dua ruang atau ruang yang terpisah, satu untuk berpikir dan satu lagi untuk bertindak. , yang tidak dihubungkan oleh kesadaran "sadar" akan diri sendiri. Hal ini berarti bahwa orang tidak dapat merefleksikan pikiran dan tindakan mereka sendiri, namun malah menerima halusinasi pendengaran atau “suara” yang memandu perilaku mereka.

Jaynes berpendapat bahwa pikiran bikameral ini adalah bentuk dominan dari kesadaran manusia hingga sekitar tahun 3000 SM, ketika meningkatnya urbanisasi, melek huruf, dan perdagangan menyebabkan meningkatnya kompleksitas sosial dan kebutuhan akan bentuk kognisi yang lebih kompleks. Ketika manusia beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini, pemikiran bikameral runtuh dan kesadaran seperti yang kita kenal sekarang muncul.

Meskipun teori Jaynes berpengaruh dalam bidang psikologi dan antropologi, teori ini bukannya tanpa kritik. Beberapa ahli berpendapat bahwa bukti mengenai pemikiran bikameral tidak meyakinkan, dan bahwa faktor-faktor lain seperti perubahan neurologis atau pergeseran budaya mungkin berperan dalam munculnya kesadaran. Meskipun demikian, teori Jaynes tetap memberikan kontribusi penting dan menggugah pemikiran terhadap pemahaman kita tentang kesadaran manusia dan evolusinya dari waktu ke waktu.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy