


Seni Membuat Jelly: Mengawetkan Makanan dengan Gelatin
Jellying adalah proses mengawetkan daging, ikan, atau sayuran dalam bahan agar-agar. Daging atau sayuran dimasak dalam cairan, seperti air atau kaldu, lalu didinginkan hingga cairan tersebut membeku menjadi gel. Gel ini dapat digunakan untuk mengawetkan makanan dalam waktu lama, dan juga dapat digunakan sebagai bahan pembentuk gel pada resep lainnya.
Pengeringan mirip dengan pengalengan, namun alih-alih menggunakan panas untuk membunuh bakteri, gelatin bertindak sebagai penghalang terhadap makanan. mencegah bakteri berkembang biak. Gel juga membantu mempertahankan kelembapan dan rasa makanan, menjadikannya metode populer untuk mengawetkan daging dan sayuran.
Ada banyak jenis jeli yang dapat dibuat, antara lain jeli buah, jeli daging, dan jeli sayur. Beberapa buah yang umum digunakan dalam pembuatan jeli antara lain stroberi, raspberry, blueberry, dan blackberry. Jeli daging sering kali dibuat dari daging sapi, babi, atau ayam, sedangkan jeli sayur dapat dibuat dari berbagai macam sayuran seperti wortel, kacang polong, dan bayam.
Jeli adalah metode serbaguna untuk mengawetkan makanan, dan dapat digunakan dalam berbagai cara. piring. Jelly dapat digunakan sebagai olesan pada roti, sebagai topping pada yogurt atau es krim, atau sebagai bahan makanan yang dipanggang seperti kue dan kue kering. Ini juga dapat digunakan sebagai glasir untuk daging atau sayuran sebelum dimasak, menambah rasa dan kelembapan pada hidangan yang sudah jadi.



