


Memahami Bahasa dan Gaya Shakespeare
Shakespeare mengacu pada bahasa, gaya, dan tema yang ditemukan dalam karya William Shakespeare. Berikut beberapa ciri utama bahasa dan gaya Shakespeare:
1. Bahasa Inggris Elizabethan: Shakespeare menulis pada era Elizabethan, yang ditandai dengan bentuk bahasa Inggris khas yang berbeda dari bahasa Inggris modern. Ini mencakup kata dan frasa yang tidak lagi digunakan saat ini, serta struktur tata bahasa yang kurang umum dalam bahasa Inggris modern.
2. Bahasa puitis: Shakespeare dikenal karena bahasa puitisnya, yang sering kali menyertakan metafora, perumpamaan, dan kiasan lainnya. Ia juga sering menggunakan aliterasi dan asonansi untuk menciptakan kualitas musik dalam tulisannya.
3. Struktur kalimat kompleks: Kalimat Shakespeare bisa sangat panjang dan rumit, dengan banyak klausa dan frasa yang saling bertumpukan. Hal ini terkadang membuat tulisannya sulit untuk diikuti, namun juga menciptakan kesan mendalam dan rumit.
4. Kosa kata yang kaya: Shakespeare adalah ahli bahasa, dan dia menciptakan banyak kata dan frasa yang masih digunakan sampai sekarang. Ia juga mempunyai kemampuan luar biasa dalam menciptakan kata-kata dan frasa baru, yang berkontribusi pada popularitas abadi karya-karyanya.
5. Tema universal: Terlepas dari kenyataan bahwa Shakespeare menulis pada abad ke-16 dan ke-17, karya-karyanya terus bergema di kalangan penonton saat ini karena mengangkat tema-tema universal seperti cinta, balas dendam, ambisi, dan kematian. Drama dan puisinya juga penuh dengan tokoh-tokoh yang berjuang dengan tema-tema tersebut dengan cara yang masih relevan hingga saat ini.
Beberapa contoh bahasa dan gaya Shakespeare dapat ditemukan dalam kutipan berikut:
* "Menjadi, atau tidak menjadi: yaitu pertanyaannya" (Hamlet, Babak 3, Adegan 1)
* "Romeo, Romeo, mengapa kamu Romeo?" (Romeo dan Juliet, Babak 2, Adegan 2)
* "Seluruh dunia hanyalah panggung, dan semua pria dan wanita hanyalah pemainnya" (As You Like It, Babak 2, Adegan 7)
* "Jujurlah pada diri sendiri " (Hamlet, Babak 1, Adegan 3)
* "Apalah arti sebuah nama? Yang kita sebut mawar dengan nama lain akan berbau harum" (Romeo dan Juliet, Babak 2, Adegan 2)



