Pengertian Favoritisme di Tempat Kerja: Pengertian, Contoh, dan Akibat

Favoritisme mengacu pada praktik memberikan perlakuan istimewa kepada satu orang atau kelompok dibandingkan yang lain, sering kali didasarkan pada bias atau prasangka pribadi. Hal ini dapat diwujudkan dalam berbagai cara, seperti:

1. Mempekerjakan atau mempromosikan berdasarkan koneksi pribadi, bukan kualifikasi atau prestasi.
2. Memberikan lebih banyak sumber daya atau peluang kepada individu atau tim tertentu dibandingkan yang lain.
3. Memberikan perlakuan istimewa kepada pelanggan atau klien tertentu dibandingkan yang lain.
4. Menunjukkan bias dalam pengambilan keputusan atau proses evaluasi.
5. Bersikap memfavoritkan ketika menugaskan tugas, tanggung jawab, atau proyek.

Favouritisme dapat menciptakan persepsi ketidakadilan dan dapat menyebabkan kebencian, semangat kerja rendah, dan penurunan produktivitas di antara mereka yang tidak diunggulkan. Hal ini juga dapat melemahkan integritas dan kredibilitas orang atau organisasi yang melakukan pilih kasih.

Penting untuk dicatat bahwa pilih kasih tidak selalu melibatkan bias yang disengaja atau disadari. Bias yang tidak disadari dan preferensi pribadi juga dapat memengaruhi pengambilan keputusan dan menyebabkan perlakuan tidak adil. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bias yang ada pada diri sendiri dan mengambil langkah-langkah untuk memitigasi bias tersebut guna menjamin keadilan dan kesetaraan.