


Pengertian Ketidakpastian: Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Sikap tidak defensif adalah sifat psikologis yang ditandai dengan kurangnya ketegasan dan ketidakmampuan untuk mempertahankan kebutuhan, keinginan, dan batasan diri sendiri. Orang yang tidak terlindungi mungkin mengalami kesulitan mengatakan "tidak" kepada orang lain, menetapkan batasan, atau membela diri sendiri dalam situasi sulit. Mereka juga mungkin lebih cenderung menyenangkan orang lain dan menghindari konflik dengan cara apa pun.
Ketidakbertahanan dapat terwujud dalam berbagai cara, seperti:
1. Perilaku pasif: Individu yang tidak terlindungi cenderung menghindari konfrontasi dan konflik, bahkan jika itu berarti mengorbankan kebutuhan dan keinginannya sendiri.
2. Kesulitan menetapkan batasan: Mereka mungkin kesulitan menetapkan batasan yang jelas dengan orang lain, sehingga menyebabkan komitmen berlebihan dan kelelahan.
3. Menyenangkan orang lain: Mereka mungkin memprioritaskan persetujuan orang lain dan menghindari perselisihan dengan mereka, bahkan jika hal itu bertentangan dengan keyakinan mereka sendiri.
4. Penghindaran perilaku asertif: Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan komunikasi langsung dan mungkin menghindari mengungkapkan kebutuhan dan keinginan mereka secara langsung.
5. Kesulitan menangani kritik: Mereka mungkin menjadi defensif atau menarik diri ketika dihadapkan dengan kritik yang membangun, alih-alih menggunakannya sebagai peluang untuk berkembang.
6. Harga diri rendah: Individu yang tidak terlindungi mungkin bergumul dengan perasaan tidak mampu dan mungkin mencari validasi eksternal agar merasa berharga.
7. Kecemasan dan stres: Mereka mungkin mengalami tingkat kecemasan dan stres yang tinggi karena ketidakmampuan mereka untuk menegaskan diri dan menetapkan batasan.
8. Kesulitan dalam hubungan pribadi: Mereka mungkin mengalami kesulitan membentuk dan memelihara hubungan yang sehat, karena mereka mungkin kesulitan mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginan mereka secara efektif.
Penting untuk diingat bahwa sikap tidak defensif tidak sama dengan bersikap pasif atau tunduk. Orang bisa bersikap asertif dan membela dirinya sendiri tanpa bersikap agresif atau konfrontatif. Mengembangkan keterampilan defensif dapat membantu individu membangun hubungan yang lebih sehat, meningkatkan harga diri, dan mengurangi stres dan kecemasan.



