


Memahami Proses Nonselektif: Kesetaraan dan Inklusivitas Dibandingkan Eksklusivitas dan Diskriminasi
Nonselektif mengacu pada sesuatu yang tidak membeda-bedakan atau memilih di antara pilihan yang berbeda. Dengan kata lain, ia memperlakukan semua elemen atau individu secara setara, tanpa bias atau prasangka apa pun.
Misalnya, sekolah yang tidak selektif menerima siswanya tanpa memandang latar belakang, nilai, atau situasi keuangan mereka. Proses wawancara kerja nonselektif tidak mendiskriminasi kandidat berdasarkan usia, jenis kelamin, atau ras.
Sebaliknya, proses selektif memilih antara opsi yang berbeda berdasarkan kriteria tertentu, seperti kualifikasi, pengalaman, atau bakat. Misalnya saja, perguruan tinggi yang selektif hanya menerima mahasiswa dengan nilai dan nilai ujian yang tinggi, sementara perusahaan yang selektif hanya menerima kandidat yang memiliki keahlian dan pengalaman tertentu.
Secara keseluruhan, proses nonselektif memprioritaskan inklusivitas dan kesetaraan dibandingkan eksklusivitas dan diskriminasi.



